Dec 19, 2006

Pemimpin – pemimpin bangsa bersepakat untuk berbuat ini & itu
Pejabat – pejabat yakin segala keputusan bisa dilaksanakan
Tapi rakyat berontak oleh dorongan hati nurani
Tangan Tuhan bekerja
Belas kasihNya nyata membela rakyat
Dia mau menyatakan keadilanNya
Sinar terang telah menerangi gelapnya politik, ekonomi, sosial & agama
Cahaya kemuliaan Tuhan membongkar hati – hati yang beku

Air mata Tuhan tumpah………..
HatiNya tersayat oleh kekerasan hati manusia
AmarahNya meluap melihat kebencian merasuki hati & pikiran kita

Indonesia, negeri yang kita banggakan……
Berkabung dalam duka
Jatuh terpuruk
Dalam sekali

Dia, Dia yang agung
Datang dalam kasih & pengampunan ; keadilan
Dia datang merombak hati , pikiran, perilaku & cita – cita
Ia ingin kita takut kepadaNya
Ia mau kita hidup dalam rencanaNya
Ia mau anakNya hidup dalam damai sejahtera

Bersyukurlah,
KasihNya menaungi bangsa ini



Jalan Sudirman
24 Maret 00

Dec 7, 2006

Seringkali kita kira berkat Tuhan berupa sesuatu yang kelihatan saja.
Sesungguhnya pemeliharaan Kristus Tuhan terhadap iman kita jauh lebih indah dari apapun juga. Pemeliharaan Roh Kudus adalah bukti bahwa Tuhan tidak pernah berhenti memproses perjalanan hidup orang percaya, dan tentunya ke arah yang lebih baik. Saya pun mengalami hal ini.
Sering kali dalam doa2 kepada Tuhan, saya memohon agar saya fokus melayani Dia & sesama. Dan saya ingin apapun yang saya pikirkan atau kerjakan, kiranya itu berkenan & memuliakan nama Bapa di Sorga. Tapi ternyata pada kenyataannya, saya sering lengah dan membiarkan diri saya digoda oleh keinginan daging dan rupa2 kesenangan lainnya. Pusat yang paling diserang tentu saja " pikiran " saya. Pikiran ini meliputi cara berpikir, wawasan dan tindakan u masa yang akan datang.
Beberapa hari yang lalu, terpikir oleh saya u memulai suatu usaha sendiri/wiraswasta secara perlahan. Nantinya, saya pikir, akan bisa mandiri dan meninggalkan fungsi saya sebagai seorang karyawan dari sebuah perusahaan dimana saat ini saya bekerja.
Alasan lainnya adalah kerinduan saya untuk punya waktu lebih dan mencari penghasilan tambahan guna membiayai pelayanan saya bersama teman2 mengajar anak2 pemulung . Dan seperti yang sering saya baca, sebaiknya saya berusaha dengan sesuatu yang saya suka/hobi. Dan lahirlah ide untuk bergerak di bidang perbukuan/pendidikan/pelatihan. Lalu saya iseng melihat-lihat iklan di koran Kompas. Kemudian saya menemukan iklan pemasaran buku2 asing. Nah, saya pikir ini pas. Saya sdh membayangkan bahwa ide ini akan diperkenan oleh Tuhan karena saya berencana untuk membagikan sebagian hasilnya kepada anak2 pemulung, saya juga akan bisa mentransfer ilmu yang ada di buku2 tsb kepada mereka, saya pun bisa belajar, dan banyak lagi hal2 positif yang ada di benak saya.
Setelah menghubungi nomor yang ada di iklan itu, saya membuat janji dgn contact personnya. Kami membuat janji u ketemu hari Senin jam 12.
Karena jarak kantor pemasang iklan itu ternyata tdk terlalu jauh dgn kantor tempat saya bekerja, saya sdh berencana akan minta ijin 11.45 keluar kantor . Namun apa yang terjadi pada hari H tsb.......
Jam 10 pagi tiba2 komputer saya mengalami masalah bahkan orang IT dikantor sampe mau nyerah, sementara ada skedul pekerjaan yg sdh saya rencanakan sebelumnya. Kemudian jam 11 tiba2 udara cerah pelan2 tapi pasti berubah mendung......dan 11.30 wib hujan deras turun. Dan makin deras.......Tiba 2 saya merasa ada sesuatu yg mengganjal hati & pikiran saya....Kemudian saya berdoa, bertanya kepada Tuhan, apa yg harus saya lakukan.....
Dengan lembut Tuhan menjawab seperti ini :
" AnakKu, bukankah engkau sering berdoa kepadaKu supaya Aku menolong engkau untuk fokus melayaniKU dan sesamamu. Bahkan engkau ingin melayaniKu dgn sepenuh waktumu.
Sesungguhnya keinginanmu untuk berusaha memasarkan buku2 itu tdk salah. Itu sah2 saja. Masalahnya ada pada kesibukan2 selanjutnya yang akan lebih menyita waktumu dan itu akan memecah konsentrasimu. " Bukankah engkau sendiri sebenarnya tidak menginginkan hal itu ? ". Kemudian saya berterimakasih untuk hikmat yg diberikan, dan saya putuskan untuk tdk berangkat persis jam 12 kurang 10 menit. Dan saya merasakan hati saya jadi lebih baik.
Saya anggap teguran Tuhan ini baik bagi saya, dari sisi iman dan kehidupan nyata.
Teguran ini sekaligus menyadarkan saya agar tetap sabar menantikan pelayanan2 yang akan diberikan Allah Bapa kepada orang percaya dan yang mau melayani Dia dengan sungguh.
Terpujilah nama Tuhan.....