Dec 29, 2008

1. Bersiaplah menghadapi tantangan
2. Lingkungi diri dengan dukungan
3. Katakan hal-hal positip pada diri sendiri
4. Fokuskan diri pada apa yang sedang dipertaruhkan
5. Ambil tindakan yang diperlukan.
( sumber : www.siswonugroho.com )
Lukas 2 : 22 - 40
Pdt. Gatot Pudjo T
28 Des 2008

Menurut Alkitab, selamat artinya pulihnya hubungan manusia dengan Tuhan. Pulihnya hubungan Tuhan dengan umat digambarkan oleh kitab Yesaya seperti kembalinya " suami " kepada istrinya.
Pada masa itu, kaum perempuan tidak terlalu dipandang masyarakat.
Masa pembuangan bangsa Israel ke Babilonia diibaratkan seperti istri yang ditinggalkan oleh suaminya. Dulu, Tuhan sangat jijik melihat Israel, tapi sekarang hubungan itu dipulihkan. Kita juga dulu adalah hamba dosa. Hubungan kita hanya antara kita dan dosa/iblis. Kita tidak hanya melihat keselamatan tapi mengalaminya. Bahkan kita diutus oleh Tuhan untuk mengabarkan berita keselamatan itu supaya terjadi pemulihan hubungan antara Allah dengan alam semesta beserta segenap isinya.
Ada 2 tokoh dalam kitab Lukas yang melakukan hal-hal kecil dalam berperan serta memulihkan hubungan Allah dengan manusia. Tuhan mengundang kita untuk terlibat dan turut serta ambil bagian dalam memulihkan hubungan Allah dengan manusia. Tidak hanya itu, tapi juga janji Tuhan mengajak kita untuk memulihkan hubungan antara manusia dengan manusia.
Simeon, menyatakan imannya dengan berkata bahwa Yesus Kristus yang saat itu baru lahir, adalah Allah sumber damai sejahtera bagi seluruh manusia. Sebagai orang-orang yang memanggil Allah sebagai Bapa, marilah kita juga mengikuti teladan-Nya yang senantiasa sabar dan selalu mengambil inisiatif untuk memulihkan hubungan Allah dengan kita, senantiasa mengambil inisiatif untuk mengampuni.
Kalau kita berada dipihak yang disakiti, marilah kita juga untuk senantiasa terlebih dahulu memaafkan & menampuni orang lain. Saat ini kita tidak hanya melihat keselamatan, tapi mengalami keselamatan itu. Dan Tuhan ingin agar kita bersedia dipakai oleh Tuhan dalam karya keselamatan sampai kesempurnaannya. AMIN

Dec 22, 2008

Firman Tuhan 21 Des 2008
Lukas 1 : 26 - 38
Pdt. Gatot Pudjo T.

Raja Daud, adalah hamba Tuhan, demikian juga Maria ( bunda Tuhan Yesus Kristus ).

Daud, pria, Maria, perempuan. Dalam konteks Yahudi saat itu, Daud sangat dihargai karena ia kuat, perkasa, berstatus sebagai raja Israel, tapi Maria lemah karena ia perempuan. Umat Israel bahkan percaya bahwa Mesias akan lahir dari keturunan Daud. Maria hanyalah rakyat biasa, orang kecil ----> pada saat ia dipanggil Tuhan.
Persamaan keduanya : " sama-sama mengikut kata Tuhan ".
Keinginan Daud membangun rumah Tuhan sangat didukung Nabi Natan, namun Tuhan punya rencana lain.
Daud mengikuti Tuhan, demikian juga Maria, namun resiko yang dihadapi keduanya berbeda. Dalam Injil Lukas, hanya Maria yang diberitahu malaikat bahwa ia akan mengandung, tapi tidak kepada Yusuf, tunangannya. Bila mengikuti hukum Taurat, Maria seharusnya dihukum mati karena dianggap berzinah.
Tuhan yang memanggil Maria, bukan sekedar Tuhan yang memanggil, tapi Tuhan yang menyertai. Hal inilah yang membuat Maria mampu menanggung masalah yang dihadapinya.
Ada berapa banyak hamba Tuhan di GKI Jatiasih ?
Kita yang hidup pada saat ini, juga adalah hamba-hamba Tuhan yang diberikan tanggungjawab untuk memberitakan Firman Tuhan, memberitakan Injil. Dan dalam kehidupan masyarakat kita, marilah juga kita memperhatikan kaum perempuan & kaum yang lemah. Marilah kita hentikan segala tindakan kekerasan terhadap kaum perempuan.
AMIN

Dec 15, 2008

BERGUMUL

Waktu berlalu dengan cepat
Wajah - wajah terlihat tegang
Masing-masing berjuang dalam hati

Jiwa ini butuh kekuatan
Butuh pertolongan
Tidak mudah menggapai kelepasan


Bergumul adalah perjuangan
Tetap ada harapan
Kemenangan di dalam Tuhan.

Sudirman, 12162008

Dec 10, 2008

Markus 1 : 1 - 8

Pdt. Gatot Pudjo T.

7 Des 2008.


Menanti adalah hal yang paling menggelisahkan. Menanti ----> bisa membuat kita jengkel, marah, kesal.
Saat ini kita sedang menunggu, menanti, tapi kita bukan menunggu Natal sebab Ia sudah lahir, mati, bangkit dan naik ke sorga.
Apa yang perlu kita perhatikan dalam menantikan kedatangan Tuhan ?
Yohanes Pembaptis menyerukan : " bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis ". Seruan Yohanes ini hingga saat ini masih relevan . Bertobat tidak hanya berhenti sampai pada menyadari kesalahan, tapi ada perubahan radikal, berbalik. Tidak hanya di permukaan, tapi juga di dalam.

Egosentris >>>>Teosentris


Nafsu >>>>>>> Kebenaran Firman Tuhan

Kitab Yesaya mengingatkan bangsa Israel dan kita saat ini supaya hidup Teosentris. Kita ini hanya seperti rumput, sebentar hidup kemudian layu. Bertobat tidak hanya di mulut, tapi juga dalam kehidupan sehaari-hari ; menjadi kesaksian. Gaya hidup bangsa Israel saat itu dipengaruhi oleh Hedonisme ( memuja kekayaan/kemewahan ) yang dipengaruhi oleh bangsa Romawi saat itu.Yohanes memperlihatkan hidup yang bebeda>>>sederhana<<< kegiatan sakral yang lumrah saat/masa itu ( 2000 th yl ), acara itu merupakan suatu tanda atau pernyataan simbolis ketika seseorang masuk mazhab tertentu . Dan Yohanes Pembaptis bukan orang pertama yang mempelopori ide mengenai pembaptisan. Bagi orang Kristen, baptis sebenarnya maksudnya lebih dalam ----> artinya bukan sekedar dipercikkan atau diselam,tapi " ditanam di dalam ". Apakah hidup kita sudah ditanam di dalam Tuhan ??? Langit yang baru, bumi yang baru akan disempurnakan nanti oleh Allah tapi sudah bisa terjadi saat ini menurut hukum Ilahi sesuai dengan kehendak Tuhan, sesuai selera Tuhan.Saat ini, semangat teknologi semakin mempengaruhi bahkan mengendalikan hidup manusia, tapi jangan sampai hidup kita mengendalikan Tuhan. Kita hidup di zaman serba cepat tapi kita harus bijaksana. Segala yang serba cepat belum tentu baik, ada hal-hal yang membutuhkan proses.Karya Allah dalam memulihkan umat Tuhan ternyata tidak serba instan/cepat. Bahkan Tuhan turut serta berjerih payah membebaskan bangsa Israel dari berbagai perbudakan.Masalah beriman atau kurang beriman merupakan suatu proses, bukan masalah cepat atau lambatnya . Marilah kita menyediakan diri kita untuk bertobat
AMIN

Dec 9, 2008

Kedapatan Dalam Keadaan Setia

Markus 13 : 24 - 37

Pdt. Yeni Sulistiani ( GKI Pamulang )



Kita orang percaya, dalam hidup sehari-hari sering tidak menyadari bahwa hari-hari kita adalah anugerah yang harus diwaspadai.



Advent -----> adventus >>>kedatangan

Ada 2 sisi yg berkaitan dengan penantian :



1. Masa penantian untuk memperingati kedatangan Tuhan Yesus Kristus 2000 tahun yl.

2. Kita diajak untuk mengingat atau diarahkan untuk menantikan Tuhan Yesus yang kedua kali.



Kita diajak untuk senantiasa hidup dalam " penantian " Tuhan kembali.

Sering kali kita senang Tuhan tidak datang-datang. Makanya tidak aneh kalau sampai saat ini, negara kita, meskipun orang diwajibkan punya agama, tapi Indonesia menjadi negara terkorup no.2 di dunia. Dan banyak orang Kristen yang menjadi pelaku korupsi, pembunuhan & perkosaan melibatkan orang Kristen, termasuk tidak menegakkan keadilan.

Penantian kita akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus, tidak hanya bersifat fisik, tapi lebih kepada kesiapan spiritual, kesiapan hati yang terbuka menantikan kedatanganNya. Dan ini dinyatakan melalui kehidupan keseharian kita. Tuhan akan datang pada waktu yang kita tidak pernah tahu, oleh karena itu kita harus menantikannya setiap hari. Kita harus bersiap diri karena Tuhan bisa datang tiba-tiba. Kita harus seperti pohon ara, berturut-turut berbuah selama 10 bulan, tidak seperti pohon-pohon yang lain yang berbuah hanya 1x setahun, artinya -----> dimanapun kita berada orang merasa bersuka cita. Ini tidak mudah, sering kali kita tidak bisa menjadi berkat bagi diri sendiri, apalagi buat orang lain.
Bagaimana caranya ???
1. Kita bisa berdoa bagi gereja
2. Mendoakan pelayan-pelayan gereja
3. Mendengarkan keluh kesah orang lain
4. Mengingatkan teman-teman yang mungkin melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

Menantikan Tuhan berarti kita harus bergiat menjalani hidup dengan hati-hati dan tidak serampangan.
AMIN.

Dec 3, 2008


Pahlawan Pahlawan Iman


Matius 25 : 14 - 30


Pdt. Gatot Pudjo T ( GKI Jatiasih )


16 Nov 2008




Pahlawan iman adalah orang-orang yang gigih berjuang dalam Tuhan dan menjadikan damai sejahtera semakin nyata dalam hidup ini.
Tuhan Yesus menginginkan kita agar gigih berjuang menggunakan talenta yang sudah Tuhan berikan.
> Jangan pernah kita terpesona oleh persoalan-persoalan hidup yang kita hadapi sebab Tuhan kita jauh lebih berkuasa dari itu semua.
> Mungkin saat ini kita sedang menghadapi persoalan-persoalan pelik,sakit penyakit, ekonomi yang semakin sulit, tetapi bukan berarti tidak ada harapan.
Silahkan berani bercita-cita...
Kita harus yakin Tuhan kita Yesus kristus jauh lebih berkuasa dari persoalan-persoalan hidup yang kita hadapi.
Jangan mengabaikan potensi yang sudah Tuhan berikan kepada kita.
Marilah kita menghargai potensi yang sudah Tuhan berikan kepada kita.
Supaya GKI Jatiasih bisa menjadi berkat, dibutuhkan daya & dana.
Tuhan Yesus tidak semata-mata melihat hasil akhir, tapi Dia juga melihat proses iman kita, kesetiaan kita mengiring Dia.

Tuhan memanggil kita bukan untuk sukses, tapi untuk tetap setia.


Amin