Nov 27, 2008


Oleh : Pdt. Matulapelwa ( GPIB Immanuel ).




Di bulan Okt ini kita penting menghayati fungsi dan peranan masing2 anggota keluarga.
Seorang ayah/bapa/papi, apakah sudah betul2 menghayati peranannya sebagai seorang ayah, bapa dan pembimbing bagi keluarganya.
Apakah seorang ibu sudah benar2 menghayati fungsinya sebagai seorang ibu. Apakah seorang anak sudah benar2 menghormati orang tuanya dan taat kepada mereka.
Ujung tombak pelayanan dan kesaksian gereja adalah pribadi dan anggota keluarga gereja itu.
Betapa indahnya hidup persekutuan anggota keluarga yg tekun beribadah di dalam Tuhan.
Sekarang ini cenderung ada entertaint rohani. Orang berpikir Tuhan itu gampangan.
Orang percaya adalah orang yang hidup dari pengampunan Allah, orang yang dikuduskan---> orang menampilkan dirinya sebagai orang yg sudah diampuni -----> ucapannya,pikirannya,perilakunya.
Orang Kristen datang beribadah bukan mencari pahala.
Menjadi seperti ibu bagi sesama dalam arti luas dapat dilihat di dalam diri Yesus Kristus :

Yesus Kristus adalah kepala gereja gereja adalah tubuh

gereja ----> menjadi ibu bagi sesama
ibu yg baik senantiasa memantau anak2nya.

Anak2 yg suram masa depannya biasanya/umumnya kurang berkomunikasi dgn ibunya.
Anak2 yg berhasil biasanya rajin berinteraksi dgn ibunya.
Seandainya gereja benar2 menjadi ibu bagi anak2nya, maka anak2 itu akan hidup menurut pengajaran Kristus, dan peranan gereja yg benar adalah gereja yang setia memenuhi amanat tugas dan panggilannya.
Kadang2 seorang ibu menderita dan itu Alkitabiah, gereja pun demikian.
Kadang2 tekanan bisa membuat anggotanya lebih kompak.
Ibu yang baik adalah ibu yg selalu perhatian dgn anak2nya.
Gereja harus berperan seperti seorang ibu, gereja tidak boleh meninggalkan perannya sebagai hamba yang melayani melalui kesaksian & pelayanan kepada seluruh umat manusia.
Apakah gereja dan anggota keluarga sudah hidup harmonis, saling menghormati, saling mengasihi dan menegakkan keadilan di tengah-tengah keluarga, gereja dan masyarakat.

AMIN