Mar 8, 2009

Minggu, 8 Maret 2009
Ibu Caroline Palilu, STh.

Rela berkorban untuk orang lain, untuk sesama, saat ini , sulit kita temui dan lakukan oleh karena tawaran-tawaran yang dihadapkan/diberikan kepada kita. Saat ini kita banyak kehilangan belas kasihan, simpati apalagi empati kepada orang lain.
Di minggu sengsara ke 2 ini, kita diajak untuk melihat kembali apa yang Yesus ingin kita lakukan sebagai orang percaya.
Setiap orang yang mau mengikut Yesus, harus menyangkal dirinya dan memikul salib.Harus menyangkal diri dulu, baru bisa ikut Yesus. Menyangkal diri berarti :

1. Mau meninggalkan segala perbuatan dosa
2. Hidup dengan Yesus tidak harus selalu diikuti dengan kesusksesan
3. Semula egosentris >>>> teosentris.

Ketika kita mengandalkan diri sendiri, ketika kita ingin meraih kekayaan, ketika kita ingin memiliki nama baik, maka sering kali kita mudah jatuh dalam dosa. Sebagai tubuh Kristus, seharusnya kita harus menyangkal seluruh keberadaan kita dan hanya Yesus saja yang hidup dalam kehidupan kita.

Arti memikul salib adalah :

Bersedia menerima penolakan dunia karena kita mengikut Kristus
Siap hidup dengan beban berat di dunia ini
Bersedia dibenci karena nama Kristus
Bersedia membenci dosa
Bersedia memberitakan kebenaran

Ketika kita sudah mendapatkan berbagai kesenangan di dunia ini, kita akan kehilangan tempat bersama Yesus. Supaya kita bisa mengikut Kristus, kita harus punya iman seperti Abraham >>> yang percaya kepada janji Allah meski segala sesuatu nampaknya tidak mungkin.
Minggu Pra-paskah merupakan minggu-minggu kita mengenang kembali penderitaan & kematian Kristus hanya untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Kita perlu meninggalkan kehebatan, keberadaan kita ketika kita masih di dunia ini supaya hanya Tuhan Yesus saja yang bertahta. Mari kita meninggalkan jubah agama kita, jubah kekristenan kita dan menggantinya dengan Yesus Kristus.
AMIN