Jan 26, 2011

9 Jan 2011
Pdt. Benaya Agus D ( GKI Wongsodirjan, Yogyakarta )
Yes. 42 : 1-9, Mazmur 29, Kis. 10 : 34-43 & Mat. 3 : 13-17

Kita adalah umat pilihan Allah.
Apakah sebenarnya maksud Tuhan memilih kita ? ===> penyelamatan

Bukankah ada tujuan yang lebih luas ?

Yes 42 : 1-9 >> hamba Tuhan yang dipilih. >> latar belakang nubuatan Yesaya : Karena bangsa Israel telah gagal menjadi umat Allah.
Siapakah hamba Tuhan itu ?
1. Sisa2 umat Israel ; tapi apakah umat Tuhan itu sudah hidup menurut umat Tuhan...
2. Dogmatika gereja >>> Yesus sang Mesias.

Kis. Para Rasul 10 : 39-43

>> Tuhan telah memilih suatu umat yang baru yang disebut orang2 Kristen.

Matius 3 : 13-17

Merupakan kisah pembaptisan Yesus >>> ini bukan pembaptisan penghapusan dosa.
>>> Penggenapan nubuatan bahwa Allah memilih Yesus untuk menggenapi janji dan nubuatan Allah bahwa Yesus yang akan menyelamatkan umat-Nya.

Kesimpulan :

1. Orang2 Kristen/gereja >> umat pilihan Allah yang dipilih karena kegagalan umat Israel sebagai umat pilihan Allah. Dan jangan lagi kita mengulangi kesalahan bangsa Israel. Apakah kita sudah hidup menurut Firman Allah ?

2. Pernahkah kita meminta pertolongan Tuhan ?

3. Tindakan kasih yang kita lakukan harus menyentuh semua orang. Jangan membatasi dan membeda-bedakan sebab umat Tuhan/gereja punya tanggungjawab yang luar biasa untuk semua orang.

Jangan melayani hanya orang Kristen saja ...

Jan 12, 2011

11 April 2010

Pdt. Agus Kirmite

Tidak ada orang di dunia ini yang kebal terhadap kesulitan/persoalan hidup. Bahkan persoalan yang satu belum selesai, muncul kesulitan yang lain. Ini sering terjadi berulang-ulang.

Kalo kita perhatikan Alkitab, persoalan hidup tidak berhubungan langsung dengan dosa.
Hidup ini sering kali berjalan tidak seperti yang kita harapkan. Yang penting, bagaimana kita menghadapi persoalan itu.
Seperti Rasul Petrus & Yohanes, mereka tidak gentar dengan persoalan yang mereka hadapi, >> kita harus lebih taat kepada Allah dari pada manusia. Yesus Kristus yang bangkit lebih besar dari persoalan2/resiko2 pelayanan yang mereka hadapi. Yesus berkuasa atas semua raja2 di bumi ini.
Mari kita tidak lagi mengeluh, tapi mari kita memuji-muji Allah. Allah sanggup menolong kita dari persoalan kita. Yesus yang telah bangkit adalah Allah Yang Maha Besar. Dia yang bangkit lebih besar dari kesulitan itu. Yesus adalah Mesias, Anak Allah Yang Hidup. Dan mari kita tetap fokus pada Yesus Yang bangkit.
AMIN
25 July 2010
Pdt. Yudi Rumpaka

Apakah doa itu berkenan kepada Tuhan ?
Memangnya doa itu sesulit apa sich ?

Menurut Raulus Paulus dalam Roma 8 : 26, Paulus dengan rendah hati mengakui tidak mudah u berdoa.

Prinsip2 berdoa :
1. Berdoa bukan sekedar urusan manusia dengan manusia, tapi urusan Tuhan dengan umat. Artinya kita berdoa bukan u mendapat tanggapan manusia.
2. Jawaban atas doa tidak bergantung kepada si pendoa atau orang yang berdoa.
3. Jangan sok perintah Tuhan, Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan.
4. Doa tidak selalu harus meminta, doa bisa berisi : pujian, ucapan syukur, permohonan, pengakuan dosa, dll.

Doa syafaat >>> doa pengantar u orang lain.

Kita harus juga ingat beberapa hal :

1. Tidak ada permintaan yang tidak dijawab
2. Permohonan doa dijawab tapi waktunya adalah waktu Tuhan
3. Tuhan bisa memberikan jawaban sesuai kehendak Tuhan

Bila Tuhan menjawab doa kita menurut kehendak Tuhan dan bukan menurut kehendak kita, kita tidak harus kecewa dan berhenti berdoa.
Dalam Lukas 18 : 1, Tuhan memerintahkan kepada kita u tetap berdoa dengan tidak jemu2. Itu artinya kita merupakan orang yang memiliki pengharapan bahwa doa kita akan dijawab.

Doa itu merupakan cerminan orang beriman
Ketika kita berhenti bernafas, kita mati.
Bila kita berhenti berdoa, itu berarti iman kita sekarat.

Amin
30 Mei 2010
Pdt. Gatot PT.

Kasih itu harus sempurna. Menurut survey harian Kompas dalam rangka Sumpah Pemuda, orang-orang muda Indonesia cenderung tidak ingin mencemplungkan diri dalam hal memperdulikan orang2 yang tertindas atau orang2 yang mengalami marginalisasi. Artinya orang2 muda Indonesia tidak sempat lagi berpikir tentang orang2 lain.

Saat ini, kasih semakin terkikis. Dunia semakin tak nyaman bagi kehidupan. Dunia semakin tidak nyaman bagi orang2 yang tersisih.

Allah menciptakan manusia u memberi kesempatan u mengalami betapa indahnya kehidupan yang Allah ciptakan itu. Kita pasti masuk sorga ----> itu suatu kepastian. Satu hal yang pasti, Tuhan menyertai kita ======> masa depan menjadi sesuatu yang pasti.

Mari kita menyembah Allah dengan mencintai dan mengasihi Allah dan sesama manusia.

Amin
2 Januari 2011
Pdt. Gatot PT.

Yesaya 60 : 1-7, Mazmur 72 : 1-7,10-14; Efesus 3 : 1-12; Matius 11 : 1-12

Mesias : Yang diurapi oleh Allah. salah satunya adalah raja, sehingga orang Yahudi mendoakan raja mereka supaya memimpin dan memerintah dengan kebenaran & keadilan.

Tuhan Yesus datang, lahir bukan eksklusif untuk orang Yahudi saja tapi untuk semua bangsa, untuk kita sekalian, anak2, remaja, lansia dan kita semua, itu berarti kitapun diajak u mengasihi semua orang, karena Yesuspun mengasihi semua orang, termasuk dalam keluarga kita. Kikislah sikap diskriminatif, kita harus mengasihi setiap dan semua orang. Setiap kita, tidak hanya mencari, tapi seperti orang Majus, kita harus juga memberi.

Jan 11, 2011

27 Juni 2010

Pdt. Gatot PT

Allah sebagai Raja berkenan mengundang manusia ikut ambil bagian dalam kerajaan Allah tsb, tapi banyak yang tidak mau menanggapi panggilan itu karena manusia lebih menjadikan " hal lain " sebagai yang terutama, bukan Allah.
Ada juga yang menunda karena memiliki " zona kenyamanan "berupa keluarga, artinya ia sangat berorientasi kepada keluarga.
Ada lagi yang tidak serius menanggapi panggilan itu karena berorientasi pada harta/materi. Lain halnya dengan tindakan Elisa, yang bersedia mengarahkan hati kepada Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan dengan meninggalkan statusnya sebagai seorang petani kaya.
Ada juga yang enggan menanggapi panggilan Tuhan karena masih ingin melakukan dan menikmati kehidupan bebas tanpa aturan.

Saat inipun Allah memanggil kita ikut Tuhan menyatakan kerajaan Allah di dunia ini meskipun ikut Tuhan itu banyak konsekuensi yang berat yang harus ditanggung.

Mengikut Tuhan Yesus tidak ada pamrihnya karena justru Allah terlebih dahulu memberikan keselamatan kepada kita. Orang yang ikut Yesus tidak mengharapkan pamrih, tapi justru menyerahkan diri untuk dibentuk sesuai kehendak Allah. Mengikut Allah merupakan pernyataan syukur.. Amin