Jun 20, 2011

19 Juni 2011

Matius 17 : 1-2

Pdt. Boas Tarigan ( GKI Palsigunung )

Rencana Allah, apa dan kepada siapa ?

Apa itu rencana Tuhan...
Rencana Allah perlu digumulkan dan dicari bersama Tuhan.
Rencana Allah bisa datang langsung dari Tuhan, tapi bisa juga tidak. bahkan dari pembacaan kita hari ini, bahkan sebagian murid2 ragu2/bimbang karena mereka tidak tahu akan rencana Allah.
Lalu seperti apa damai sejahtera itu.....
Damai disini bukan sesuatu yang relatif ; damai bagi saya belum tentu damai bagi orang lain, atau sebaliknya, bukan, bukan seperti itu. Damai sejahtera Allah adalah " hidup senantiasa bersama Tuhan ".
Kedamaian hati seseorang pasti bila dia mempunyai sesorang yg bisa dipercayai/diandalkan, dan itu hanya ada pada diri Yesus Kristus sebab Dia menyertai kita senantiasa sampai akhir zaman.
Keterbatasan/kekurangan yang ada pada kita pun bisa dijadikan alasan untuk bersyukur.
Penyertaan Tuhanlah yg senantiasa membuat kita u selalu melakukan kehendak Tuhan.
Rencana Tuhan adalah :

1. Supaya kita tidak ragu akan kuasa Tuhan yang selalu hadir dalam hidup kita dan kuasaNya melebihi segala sesuatu. Rencana Tuhan tidak selalu terbatas pada :

- saat karir berjalan lancar
- ada kejadian dahsyat
- keinginan kita dipenuhi
- sembuh dari sakit penyakit

2. Kita diajak u pergi/bergerak/berpindah, tidak diam menetap.

3. Panggilan kita u membuat orang lain percaya akan janji Tuhan. Rencana kita harus kita letakkan dalam rencana Allah. Bila rencana kita berbeda dengan rencana Allah, maka bersiaplah u berbalik arah dan mengikuti rencana Allah karena rencana-Nya pasti rancangan damai sejahtera . AMIN
10 April 2011

Yoh. 37 : 1-14 ; Mazmur 130; Roma 8 : 6-11, Yoh. 11 : 1-45
Pdt. GPT

Kadang kala u mengamini kuasa dan kasih Allah dalam keadaan sulit, tidaklah mudah. Seringkali dalam keadaan sulit, orang mempertanyakan kebaikan Tuhan.
Bangsa Israel mengamini Allah itu Maha Baik dan Maha Kuasa, namun sulit mengamini hal itu ketika bangsa Babel menaklukkan mereka dan membuang mereka ke Babel.
Sangat mungkin kitapun saat ini kecewa dgn Tuhan karena beban berat dan sedang mempertanyakan kebaikan Tuhan.
Saat bangsa Israel dibuang ke Babel, umat Israel putus asa karena mereka putus asa dan tidak memiliki relasi dgn Allah. Dan pada moment itu, Allah kemudian menegaskan kepada bangsa Israel bahwa Ia tetap Allah mereka dan akan senantiasa menyertai bangsa Israel. Dan penegasan Tuhan tsb membuat bangsa Israel mengalami kekuatan dan tetap semangat hidup karena Allah tetap memelihara relasi yang intim dengan mereka.
Yesus Kristus sudah memulihkan hubungan kita dengan Tuhan, oleh karena itu mari kita jaga hubungan itu dgn tidak berkompromi dengan dosa. Dengan begitu kita akan menjadi saksi-Nya. AMIN
27 Maret 2011
Kel. 17 : 1-7; Mazmur 95 ; Roma 5 : 1-11 ; Yoh. 4 : 5-42
Pdt. GPT.

*> Ketika persoalan datang kpd kita, kita sering kali menjadi ragu2 dan tidak percaya kepada Tuhan, padahal Tuhan setia memelihara kehidupan kita.

*> Hubungan Israel dgn Samaria mengalami masa pahit semenjak Israel ditaklukkan bangsa Asyur. Konflik Yahudi dgn Samaria menjadi luka sejarah yg menjadi tembok pemisah antara Israel dgn Samaria.

*> Persoalan kita macam2, ada yg berhubungan dgn masa lalu. Berkaitan dgn aib masa lalu, Firman Tuhan berkata : Tuhan Yesus berkenan menerima kita termasuk luka2 yang menyertai hidup kita.

Dan perempuan Samaria itu mengalami sukacita dan menceritakan pengalamannya kepada orang lain sehingga banyak orang menjadi percaya.

** Jangan pernah takut dgn masa lalu karena Tuhan setia memelihara hidup kita.
AMIN
20 Maret 2011
Kej. 12 : 1-4a ; Mazmur 121 ; Roma 4 : 1-5, 13-17 ; Yoh. 3 : 1-17
Pdt. GPT

Umumnya manusia menyukai kepastian & kemapanan
Bagaimana dengan Abram ? Dia juga menyukainya, namun Abram taat ketika Allah menyuruh dia keluar dari kemapanan itu. Kita patut meneladani sikap Abram. Kehidupan rohaninya tidak hanya diam di otak/pikirannya saja tapi dia melakukan perintah Tuhan. Mulailah dia melakukan ziarah iman dgn berangkat keluar dari kemapanannya.
Sebagaimana kata pemazmur, pertolongan kita adalah dari Tuhan. Abram dipanggil u menjadi berkat bagi banyak suku bangsa.
Demikian juga dgn kita agar menggunakan kesempatan hidup kita u menjadi berkat bagi sesama.

AMIN

Jun 19, 2011

27 Juni 2010
Pdt. GPT

Allah sebagai Raja, berkenan mengundang manusia ikut ambil bagian dalam kerajaan Allah tsb.
> Namun banyak yg tidak mau menanggapi panggilan itu krn manusia lebih menjadikan " hal lain " sbg yg terutama, bukan Allah.
> Ada juga yg menunda karena memiliki " zona kenyamanan " berupa keluarga, dengan kata lain, ia berorientasi kepada keluarga.
> Ada jg yang tidak serius menanggapi panggilan itu karena berorientasi pada harta/materi.

Lain halnya dengan tindakan Elisa, yg bersedia mengarahkan hati kepada Tuhan u menjadi hamba Tuhan dengan meninggalkan statusnya sebagai seorang petani kaya.
Ada juga yg enggan menanggapi panggilan Tuhan karena masih ingin melakukan dan menikmati kehidupan bebas tanpa aturan. Saat inipun Allah memanggil kita u ikut Tuhan menyatakan kerajaan Allah di dunia ini meskipun ikut Tuhan itu banyak konsekuensi berat yang harus ditanggung.
Mengikut TuhanYesus tidak ada pamrihnya karena justru Allah terlebih dahulu memebrikan keselamatan kepada kita.
Orang yg ikut Yesus tidak mengharapkan pamrih, tapi justru menyerahkan diri u dibentuk sesuai kehendak Allah. Mengikut Allah merupakan penyataan syukur. AMIN

Jun 5, 2011

5 Juni 2011
1 Petrus 4 : 12-14, 5 : 6 - 11

Pdt. GPT

Salah satu problem manusia yang paling sering dipertanyakan adalah ' penderitaan '.
Salah seorang filosof pernah berkata penderitaan manusia terjadi karena memang Allah Maha Kuasa, tapi mungkin tidak lagi Maha Baik, atau Allah Maha Baik tapi mungkin tidak lagi Maha Kuasa.
Ada juga komentar yang mengatakan : penderitaan berkaitan dengan dosa ; namun kalau kita baca kisah Ayub, pernyataan inipun ternyata tidak sepenuhnya benar.
Ada juga yang berpendapat, penderitaan sekarang ini berguna u masa depan seseorang. Pemikiran ini ingin mengajak kita melihat orang2 yang pada masa sekarang ini menderita, miskin, keadaan sulit, tapi kemudian keadaan itu membuatnya teguh, bekerja keras, dan akhirnya menjadi sukses. Namun pendapat inipun masih bisa dipertanyakan karena banyak juga orang yang sukses tanpa harus mengalami penderitaan terlebuh dulu.
Bapa gereja, Agustinus pernah berkata, penderitaan terjadi karena manusia salah menggunakan kebebasannya. Tapi bagaimana dengan bayi2 atau anak2 kecil yang belum tau menggunakan kebebasan namun juga mengalami penderitaan ?? Kata Agustinus, bayi2 maupun anak2 kecil mengalami penderitaan karena dosa asal... Lalu orang akan berkata , " kalau begitu Allah ikut bertanggungjawab terhadap penderitaan...". Kemudian hari bapak Agustunus meralat : " Penderitaan itu terjadi karena Allah mengijinkan penderitaan terjadi ".
Pendapat yang lebih ekstrim berkata : " Penderitaan terjadi karena Allah sudah mati ".
Dari surat 1 Petrus kita diingatkan agar kita tetap bersuka cita disaat kita mengalami penderitaan sepanjang kita menjalankan Firman Tuhan. Kita tidak perlu takut dengan penderitaan, karena hal itu menunjukkan bahwa Roh Allah ada pada kita.
Kita tidak boleh menyerah namun berserah kepada Tuhan artinya kita harus terus berjuang dan berkarya dengan tekun melawan tantangan yang ada termasuk godaan iblis.

Berserah tidak sama dengan Menyerah
Oleh karena itu, berjuang dan berkaryalah , apapun yang mungkin saat ini kita pergumulkan. Mungkin saat ini banyak diantara kita yang mengharapkan pasangan hidup, bergumul dengan tambahan penghasilan karena kebutuhan pendidikan yang makin tinggi, maka tetap berjuanglah dengan mengharap hanya kepada Tuhan Allah kita Yang Agung, Yesus Kristus.
AMIN

May 31, 2011

21 Feb 2010

Ulangan 26 : 1-11, Mazmur 91 : 1-2, 9-16, Roma 10 : 8b - 13, Lukas 4 : 1 - 13

Pdt. GPT

Apakah yang unik dr iman Kristen ?
Kita diselamatkan bukan karena amal/perbuatan baik tp krn iman. Menurut orang Yahudi, orang yg diselamatkan krn melakukan secara optimal hukum Taurat. Bagi orang Yunani & Roma, orang diselamatkan apabila ia dengan tekun mencari & hidup dengan etika dan hikmat yg diyakini & disepakati saat itu.
> Persembahan dilakukan bukan u mendatangkan keselamatan, namun dilakukan dgn sukacita karena org Kristen menyadari hidup mereka semata-mata krn anugrah Kristus.
Tak perlu repot-repot puasa >>>> merupakan suatu sikap mawas diri yg dilakukan dengan penuh suka cita.
Marilah kita selalu memeriksa, apakah kita melakukan sesuatu karena kebutuhan kita atau keinginan kita semata.... karena kebutuhan tidak sama dengan keinginan.

Dalam hidup sehari-hari, kitapun sering akan dicobai, namun kita harus senantiasa tekun memikul salib.
Tuhan Yesus tidak meminta murid2Nya u mencari sensasi, tp mengajak para murid u berjuang & bekerja keras >>>> memikul salib. Yesus mampu mengendalikan diri dr cobaan iblis karena Yesus senantiasa setia memikul salib.
Marilah kita senantiasa setia melayani Tuhan dan sesama.
AMIN

May 30, 2011

27 Juni 2010

Pdt. GPT

Allah sebagai Raja, berkenan mengundang manusia ikut ambil bagian dalam kerajaan Allah.
Tapi banyak yang tidak mau menanggapi panggilan itu karena manusia lebih menjadikan " hal lain " sebagai yang terutama , bukan Allah.
Ada juga yang menunda karena memiliki " zona kenyamanan " berupa keluarga, artinya, ia berorientasi kepada keluarga.
Ada juga yang tidak serius menanggapi panggilan itu karena berorientasi pada harta/materi.

Lain halnya dengan tindakan Elisa, yang bersedia mengarahkan hati kepada Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan dengan meninggalkan statusnya sebagai seorang petani kaya.
Ada juga yang enggan menanggapi panggilan Tuhan karena masih ingin melakukan dan menikmati kehidupan bebas tanpa aturan.
Saat inipun Allah memanggil kita untuk ikut Tuhan menyatakan kerajaan Allah di dunia ini meskipun ikut Tuhan itu banyak konsekuensi yang berat yang harus ditanggung.
Mengikut Tuhan Yesus tidak ada pamrihnya karena justru Allah terlebih dahulu memebrikan keselamatan kepada kita.
Orang yang ikut Yesus tidak mengharapkan pamrih, tapi justru menyerahkan diri untuk dibentuk sesuai kehendak Allah. Mengikut Yesus merupakan penyataan syukur.

AMIN
13 Maret 2011
Pdt. Anton Pardosi
Kej. 2 : 15-17 ; 3 : 1-7, Roma 5 : 12-17, Mazmur 32, Matius 4 : 1-11

Taat kepada Kristus, mau ditata oleh Kristus.
Hidup dalam dosa itu nikmat, tapi hidup dalam doa capek.
Dalam dosa, orang tidak mungkin berdoa, tapi orang yang berdoa, tidak akan berbuat dosa.
Kejujuran atau jati diri seseorang akan kelihatan saat dia berada pada titik nadir/krisis ; namun karakter negatif bisa dikendalikan.
Pada saat kritis, alam bawah sadar akan muncul, dan itulah yang asli.
Dalam relasi kita dengan Kristus, maka buahnya pasti karya Kristus.
AMIN

May 29, 2011

7 Feb 2010

Yes. 6 : 1-8, Mazmur 138, 1 Kor. 15 : 1-11, Lukas 5 : 1-11

Pdt. GPT

Dalam perkunjungan pastoral, seringkali ada pertanyaan muncul : " Apa dosaku ? ". Apa sebabnya semua ini terjadi kepadaku ......?
Kondisi buruk yang dialami seseorang pada masa ini, tidak selalu berhubungan dengan kesalahan masa lalu...
Makanya Gereja Kristen Protestan Indonesia sangat tidak setuju dengan pemahaman bahwa " penderitaan seseorang saat ini pasti berkaitan dengan dosa masa lalu orang itu ". Dan kalaupun ada orang yang menderita karena benar ia berdosa, maka yang semestinta dilakukan adalah menguatkan orang itu, karena Tuhan Yesus pun bukan " Pribadi yang senang mengungkit-ngungkit dosa seseorang ". Allah kita adalah Allah yang ingin setiap orang dapat diselamatkan.
Allah pun berkenan memakai Yesaya, seorang yang nazis bibir, untuk menyampaikan Firman Tuhan melalui suatu penglihatan. Demikian juga dengan Rasul Paulus. ( Menurut Paulus dia adalah rasul yang paling hina ). Begitupun Simon, yang dipilih oleh Yesus sebagai penjala manusia.
Jangan menghukum diri sendiri karena dosa masa lalu karena Tuhan adalah sosok yang senantiasa mau mengampuni seseorang. Allah ingin membersihkan aib seseorang.
Penjala manusia adalah orang yang memberi semangat dan pengharapan kepada orang lain.
Mulai sekarang ini, marilah kita menerima setiap orang dan janganlah menjadi hakim bagi orng lain. Dan jangan kita memeberi pelayanan kelas 2 bagi orang lain. Setiap orang yang sudah bertobat, adalah saudara dalam Kristus karena kita semua adalah ciptaan baru. AMIN.

Feb 28, 2011

13 Feb 2011
Matius 5 : 21 - 37
Pdt. GPT

Dalam konteks sekarang, mengikut Yesus berarti segala rancangan, tindakan, pikiran, dan segala sesuatu dalam hidup kita harus sepadan dan mengikuti teladan Yesus. Menurut Tuhan Yesus, marah yang tidak terkendali, sudah bisa dikategorikan sebagai pembunuh. Demikian juga orang yang berkata " kikir ", " jahil ".

Kalo ada perbedaan pendapat, mestinya itu ditandingi dengan pendapat. Kalo perbedaan itu dilakukan dengan buku, maka harus dilawan dengan buku juga.

Perselingkuhan itu sering kali dimulai dari hati. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap segala keinginan kita. Hendaknya kita selalu melihat hati kita untuk mengetahui apakah bibit-bibit membunuh atau berzinah mulai bersemai. Dan berhati-hatilah terhadap benih dosa, karena Yesus membenci dosa, sejak dosa itu masih berupa benih.

AMIN
23 Jan 2011
Matius 4 : 12 - 23

Pdt. GPT

Dalam memilih pejabat gerejawi, kepemimpinan juga bisa dipegang oleh kaum muda. Sebagai manusia yang tidak sempurna, hendaknya kita jangan egosentris, tapi harus Teosentris. Dengan Teosentris, kita bisa belajar menerima orang lain apa adanya. Kalo Yesus itu egosentris, kemungkinan besar Dia akan melayani di Yerusalem atau Yudea karena kota itu merupakan pusat pemerintahan, daerah elit. Namun justru Tuhan Yesus pertama kali memberitakan Injil Kerajaan Allah di daerah Galilea. Ini mengingatkan kita untuk tidak malu atau minder atau rendah diri dengan ketidaksempurnaan kita dalam melayani sesama meskipun kita tidak sempurna.
Oleh karena itu jangan pernah putus asa karena Tuhan berkenan memperbaharui. Jangan takut dengan penyakit, karena Allah bisa berkarya melalui sakit penyakit. Tuhan berkenan menerima orang apa adanya.
Dalam pelayanannya, Tuhan Yesus mengutamakan Teosentris, artinya Dia melayani sesama.
AMIN

Jan 26, 2011

9 Jan 2011
Pdt. Benaya Agus D ( GKI Wongsodirjan, Yogyakarta )
Yes. 42 : 1-9, Mazmur 29, Kis. 10 : 34-43 & Mat. 3 : 13-17

Kita adalah umat pilihan Allah.
Apakah sebenarnya maksud Tuhan memilih kita ? ===> penyelamatan

Bukankah ada tujuan yang lebih luas ?

Yes 42 : 1-9 >> hamba Tuhan yang dipilih. >> latar belakang nubuatan Yesaya : Karena bangsa Israel telah gagal menjadi umat Allah.
Siapakah hamba Tuhan itu ?
1. Sisa2 umat Israel ; tapi apakah umat Tuhan itu sudah hidup menurut umat Tuhan...
2. Dogmatika gereja >>> Yesus sang Mesias.

Kis. Para Rasul 10 : 39-43

>> Tuhan telah memilih suatu umat yang baru yang disebut orang2 Kristen.

Matius 3 : 13-17

Merupakan kisah pembaptisan Yesus >>> ini bukan pembaptisan penghapusan dosa.
>>> Penggenapan nubuatan bahwa Allah memilih Yesus untuk menggenapi janji dan nubuatan Allah bahwa Yesus yang akan menyelamatkan umat-Nya.

Kesimpulan :

1. Orang2 Kristen/gereja >> umat pilihan Allah yang dipilih karena kegagalan umat Israel sebagai umat pilihan Allah. Dan jangan lagi kita mengulangi kesalahan bangsa Israel. Apakah kita sudah hidup menurut Firman Allah ?

2. Pernahkah kita meminta pertolongan Tuhan ?

3. Tindakan kasih yang kita lakukan harus menyentuh semua orang. Jangan membatasi dan membeda-bedakan sebab umat Tuhan/gereja punya tanggungjawab yang luar biasa untuk semua orang.

Jangan melayani hanya orang Kristen saja ...

Jan 12, 2011

11 April 2010

Pdt. Agus Kirmite

Tidak ada orang di dunia ini yang kebal terhadap kesulitan/persoalan hidup. Bahkan persoalan yang satu belum selesai, muncul kesulitan yang lain. Ini sering terjadi berulang-ulang.

Kalo kita perhatikan Alkitab, persoalan hidup tidak berhubungan langsung dengan dosa.
Hidup ini sering kali berjalan tidak seperti yang kita harapkan. Yang penting, bagaimana kita menghadapi persoalan itu.
Seperti Rasul Petrus & Yohanes, mereka tidak gentar dengan persoalan yang mereka hadapi, >> kita harus lebih taat kepada Allah dari pada manusia. Yesus Kristus yang bangkit lebih besar dari persoalan2/resiko2 pelayanan yang mereka hadapi. Yesus berkuasa atas semua raja2 di bumi ini.
Mari kita tidak lagi mengeluh, tapi mari kita memuji-muji Allah. Allah sanggup menolong kita dari persoalan kita. Yesus yang telah bangkit adalah Allah Yang Maha Besar. Dia yang bangkit lebih besar dari kesulitan itu. Yesus adalah Mesias, Anak Allah Yang Hidup. Dan mari kita tetap fokus pada Yesus Yang bangkit.
AMIN
25 July 2010
Pdt. Yudi Rumpaka

Apakah doa itu berkenan kepada Tuhan ?
Memangnya doa itu sesulit apa sich ?

Menurut Raulus Paulus dalam Roma 8 : 26, Paulus dengan rendah hati mengakui tidak mudah u berdoa.

Prinsip2 berdoa :
1. Berdoa bukan sekedar urusan manusia dengan manusia, tapi urusan Tuhan dengan umat. Artinya kita berdoa bukan u mendapat tanggapan manusia.
2. Jawaban atas doa tidak bergantung kepada si pendoa atau orang yang berdoa.
3. Jangan sok perintah Tuhan, Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan.
4. Doa tidak selalu harus meminta, doa bisa berisi : pujian, ucapan syukur, permohonan, pengakuan dosa, dll.

Doa syafaat >>> doa pengantar u orang lain.

Kita harus juga ingat beberapa hal :

1. Tidak ada permintaan yang tidak dijawab
2. Permohonan doa dijawab tapi waktunya adalah waktu Tuhan
3. Tuhan bisa memberikan jawaban sesuai kehendak Tuhan

Bila Tuhan menjawab doa kita menurut kehendak Tuhan dan bukan menurut kehendak kita, kita tidak harus kecewa dan berhenti berdoa.
Dalam Lukas 18 : 1, Tuhan memerintahkan kepada kita u tetap berdoa dengan tidak jemu2. Itu artinya kita merupakan orang yang memiliki pengharapan bahwa doa kita akan dijawab.

Doa itu merupakan cerminan orang beriman
Ketika kita berhenti bernafas, kita mati.
Bila kita berhenti berdoa, itu berarti iman kita sekarat.

Amin
30 Mei 2010
Pdt. Gatot PT.

Kasih itu harus sempurna. Menurut survey harian Kompas dalam rangka Sumpah Pemuda, orang-orang muda Indonesia cenderung tidak ingin mencemplungkan diri dalam hal memperdulikan orang2 yang tertindas atau orang2 yang mengalami marginalisasi. Artinya orang2 muda Indonesia tidak sempat lagi berpikir tentang orang2 lain.

Saat ini, kasih semakin terkikis. Dunia semakin tak nyaman bagi kehidupan. Dunia semakin tidak nyaman bagi orang2 yang tersisih.

Allah menciptakan manusia u memberi kesempatan u mengalami betapa indahnya kehidupan yang Allah ciptakan itu. Kita pasti masuk sorga ----> itu suatu kepastian. Satu hal yang pasti, Tuhan menyertai kita ======> masa depan menjadi sesuatu yang pasti.

Mari kita menyembah Allah dengan mencintai dan mengasihi Allah dan sesama manusia.

Amin
2 Januari 2011
Pdt. Gatot PT.

Yesaya 60 : 1-7, Mazmur 72 : 1-7,10-14; Efesus 3 : 1-12; Matius 11 : 1-12

Mesias : Yang diurapi oleh Allah. salah satunya adalah raja, sehingga orang Yahudi mendoakan raja mereka supaya memimpin dan memerintah dengan kebenaran & keadilan.

Tuhan Yesus datang, lahir bukan eksklusif untuk orang Yahudi saja tapi untuk semua bangsa, untuk kita sekalian, anak2, remaja, lansia dan kita semua, itu berarti kitapun diajak u mengasihi semua orang, karena Yesuspun mengasihi semua orang, termasuk dalam keluarga kita. Kikislah sikap diskriminatif, kita harus mengasihi setiap dan semua orang. Setiap kita, tidak hanya mencari, tapi seperti orang Majus, kita harus juga memberi.

Jan 11, 2011

27 Juni 2010

Pdt. Gatot PT

Allah sebagai Raja berkenan mengundang manusia ikut ambil bagian dalam kerajaan Allah tsb, tapi banyak yang tidak mau menanggapi panggilan itu karena manusia lebih menjadikan " hal lain " sebagai yang terutama, bukan Allah.
Ada juga yang menunda karena memiliki " zona kenyamanan "berupa keluarga, artinya ia sangat berorientasi kepada keluarga.
Ada lagi yang tidak serius menanggapi panggilan itu karena berorientasi pada harta/materi. Lain halnya dengan tindakan Elisa, yang bersedia mengarahkan hati kepada Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan dengan meninggalkan statusnya sebagai seorang petani kaya.
Ada juga yang enggan menanggapi panggilan Tuhan karena masih ingin melakukan dan menikmati kehidupan bebas tanpa aturan.

Saat inipun Allah memanggil kita ikut Tuhan menyatakan kerajaan Allah di dunia ini meskipun ikut Tuhan itu banyak konsekuensi yang berat yang harus ditanggung.

Mengikut Tuhan Yesus tidak ada pamrihnya karena justru Allah terlebih dahulu memberikan keselamatan kepada kita. Orang yang ikut Yesus tidak mengharapkan pamrih, tapi justru menyerahkan diri untuk dibentuk sesuai kehendak Allah. Mengikut Allah merupakan pernyataan syukur.. Amin