May 29, 2011

7 Feb 2010

Yes. 6 : 1-8, Mazmur 138, 1 Kor. 15 : 1-11, Lukas 5 : 1-11

Pdt. GPT

Dalam perkunjungan pastoral, seringkali ada pertanyaan muncul : " Apa dosaku ? ". Apa sebabnya semua ini terjadi kepadaku ......?
Kondisi buruk yang dialami seseorang pada masa ini, tidak selalu berhubungan dengan kesalahan masa lalu...
Makanya Gereja Kristen Protestan Indonesia sangat tidak setuju dengan pemahaman bahwa " penderitaan seseorang saat ini pasti berkaitan dengan dosa masa lalu orang itu ". Dan kalaupun ada orang yang menderita karena benar ia berdosa, maka yang semestinta dilakukan adalah menguatkan orang itu, karena Tuhan Yesus pun bukan " Pribadi yang senang mengungkit-ngungkit dosa seseorang ". Allah kita adalah Allah yang ingin setiap orang dapat diselamatkan.
Allah pun berkenan memakai Yesaya, seorang yang nazis bibir, untuk menyampaikan Firman Tuhan melalui suatu penglihatan. Demikian juga dengan Rasul Paulus. ( Menurut Paulus dia adalah rasul yang paling hina ). Begitupun Simon, yang dipilih oleh Yesus sebagai penjala manusia.
Jangan menghukum diri sendiri karena dosa masa lalu karena Tuhan adalah sosok yang senantiasa mau mengampuni seseorang. Allah ingin membersihkan aib seseorang.
Penjala manusia adalah orang yang memberi semangat dan pengharapan kepada orang lain.
Mulai sekarang ini, marilah kita menerima setiap orang dan janganlah menjadi hakim bagi orng lain. Dan jangan kita memeberi pelayanan kelas 2 bagi orang lain. Setiap orang yang sudah bertobat, adalah saudara dalam Kristus karena kita semua adalah ciptaan baru. AMIN.

0 comments:

Post a Comment

Semua komentar sangat saya hargai.
Damai untuk semua...