Nov 17, 2014

16 November 2014
Pdt.Besly Messakh
Hakim-Hakim 4:1-7
Mazmur 123
1 Teaslonika 5:1-11
Matius 25:14-30

Semua orang yg ingin sukses.Yang menjadi masalah adalah kita hanya mengukur dari outputnya atau dari hasil yang kita capai.Namun ternyata sebenarnya bukan begitu hasil hanyalah salah satu ukuran,ada hal lain yg penting yaitu "proses".Beberapa contoh/model org yang berusaha:
1.Motivasi malas.
2.Motivasi keliru,cenderung menghalalkan segala cara.
3.Motivasi benar,proses benar tentang cara satu dan lain hal,hasilnya gagal.

Banyak pejuang-pejuang kemanusiaan yang sudah mati tapi akan tetap dikenang oleh karena motivasi,dasar dan proses usaha yang benar,maka hasilnya pasti akan benar.

  • Bila Tuhan mengutus,jangan hanya dilihat dari hasilnya,tapi lihat juga motivasi dan proses kita merespon pengutusan ini.Banyak sekarang ini orang tidak suka dengan proses,tetapi ingin hasilnya bagus.
Banyak orang Kristen zaman sekarang tidak sabar dengan proses,terlalu sering bertanya kapan Tuhan datang.Kami sudah capek ,tetapi Tuhan tidak datang-datang.Padahal kalau kita membaca kitab Tesalonika,kita diajak untuk bersabar dan menjalani hidup di dunia dengan menjadi saksiNya.
Mari kita lihat kembali seberapa benar kita menjalankan proses pengutusan dari Tuhan.Saat kita beada di tengah masyarakat,sebenarnya kita sedang berada dalam proses pengutusan.Apakah kehadiran kita di tengah komunitas umat Tuhan dan ditengah-tengah masyarakat membawa nilai tambah.Seringkali kita malah takut memiliki motivasi yang benar karena kita takut tidak mendapatkan hasil yang diinginkan dunia.Tapi paling celaka bila kita tidak mau menjalankan rencana Tuhan dalam hidup kita

  • Jangan salahkan dunia,jangan salahkan orang lain tetapi introspeksilah kedalam,apakah kita sudah memiliki dasar dan motivasi yang benar dalam hidup kita,AMIN.

Feb 26, 2012

19 Feb 2012

Pdt. Suryadi ( GKI Cikarang )

2 Raja-raja 2 : 1-15, Mazmur 50 : 1-6, 2 Kor. 4 : 3-6, Markus 9 : 2-9

Seringkali kalo mendengarkan Firman Tuhan, kita cenderung lebih menyukai yang bersifat janji2 atau bersifat pastoral. Demikian juga kalau berdoa, kita cenderung lebih banyak meminta dari pada mengucapkan syukur.

Menjadi saksi kemuliaan Tuhan tidaklah mudah.
Berbicara mengenai " Kemuliaan Tuhan " >>> bersifat tentang sesuatu yang konkret, bukan abstrak.

Sifat kemuliaan Tuhan adalah " keadilanNya " dan " kasihNya ".

Amin

Feb 1, 2012

18 Sep. 2011
Bp. Abdiel Bopha Djentoro
Yunus 3:10-4:11, Flp. 1:21-30, Mat. 20:1-16, Mazmur 145 : 1-8

Kita adalah orang2 berdosa yg tidak layak, namun Allah melakkan kita. Kita adalah pekerja2 yg tidak layak, jadi tidaklah benar kalo kita mempersoalkan apa yg akan kita peroleh karena semua itu adalah anugerah.
Dalam kerajaan Allah tidak ada tempat u/ bersungut-sungut atau merasa tidak puas. Contoh : Yunus, yg sering merasa tidak puas padahal Tuhan melindungi dia dan diberi anugerah u/ memberitakan Firman Tuhan kepada orang Niniwe.
Dalam kerajaan Allah tidak boleh ada iri hati
Dalam kerajaan Allah, puaslah dengan apa yang kita dapatkan, dktl., Yesus hendak mengatakan bahwa sesungguhnya kita ini tidak layak, sebagaimana yang dikatakan oleh Paulus, " hidup bagiku adalah berguna u/ Kristus dan mati juga u/ Tuhan ".
AMIN

Jan 31, 2012

6 Nov 2011
Pdt. GPT

Istilah " hari esok " sering kali dikaitkan dengan investasi, asuransi ( pendidikan, kecelakaan, hidup ), peti mati, visi & misi, keramaian, hari Tuhan.

Tanggapan umat Israel akan hari Tuhan >> Ketika hari Tuhan tiba, maka umat Israel akan diterima o/ Tuhan ==> menurut Amos, celakalah orang yang mengharapkan hari Tuhan karena hari itu adalah kegelapan. Kehidupan umat Israel hanya dipenuhi oleh ritual2 keagamaan. Yang diinginkan Tuhan adalah keadilan dan kasih dalam kehidupan sehari-hari.

Tanggapan jemaat Tesalonika :
Mereka terlalu berlebihan ; mereka meninggalkan pekerjaan sehari-hari demi menanti kedatangan Tuhan ==> mereka kemudian dinasihati : " kamu ini anak2 terang, seharusnya mereka giat bekerja dan berjaga-jaga. Tetap mengerjakan tugas dan tanggungjawab.

Lima gadis bodoh :
Mereka tidak serius, sembrono. Demikian juga sering kali kita menganggap sepele keberadaan kita sebagai orang percaya. Hendaknya kita serius menanti kedatangan hari Tuhan.

Lima gadis bijaksana :
Menunjukkan kepada orang2 yang konsisten melakukan Firman Tuhan, apapun yang terjadi, dimanapun dia berada, apapun situasinya.
AMIN
13 Nov 2011

Spiritualitas itu tidak kelihatan, tapi memiliki dampak.
Itu bisa dilihat dari hubungan yang erat dengan Tuhan.
Hamba >>> milik kepunyaan Tuan >> kita adalah hamba Tuhan >> selayaknyalah kita melakukan apa yang dikehendaki Tuhan.
Apakah kita sudah mengelola talenta yang diberikan Tuhan dengan baik dan benar ? Dalam konteks saat ini, talenta itu bisa berupa keluarga, tanggungjawab yang dipercayakan kepada kita. Mari kita lakukan tanggungjawab kita tanpa menunda-nunda
Spiritualitas yang baik tidak hanya ditunjukkan dengan hubungan yang baik dengan Tuhan tapi juga dengan sesama manusia. Jangan kita menunda-nunda u/ berbuat baik bagi sesama.
Menyongsong kedatangan Tuhan, hendaknya kita wujudkan dengan selalu membina hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama.
Sebagaimana yang dilakukan o/ pemazmur, dia tidak meratapi nasib, umur, keberadaannya, tapi justru dia menjadikan keterbatasan hidup ini dengan hidup lebih bijaksana dari hari ke hari.
AMIN

Jan 30, 2012

8 Jan 2012
Yes. 60 : 1-6, Mazmur 72 : 1-7, 10-14, Efesus 3:1-12, Mat. 2 :1-12

Terang menjadi salah satu unsur yg penting dalam hidup kita >>> terang memberikan kehidupan bagi kita.
Firman Tuhan itu berbicara, bisa kita rasakan, apa yang Tuhan ingin kita lakukan pada hari ini.
Firman Tuhan berbicara dalam kehidupan kita, Firman Tuhan itu menyatu dengan kehidupan kita.
Marilah kita juga menjadi saksi " Terang " itu bagi dunia ini.
Menjadi saksi Tuhan tidaklah mungkin tanpa " pengorbanan ".
Marilah kita senantiasa bersinar bagi dunia ini.
AMIN.

Jan 29, 2012

7 Agustus 2011
Pdt. GPT
Matius 14 : 22-33

Dari sudut pandang Allah, badai bisa berupa sikap kita yang tidak ingat kepada Allah. Pergumulan manusia sering kali terjadi karena kelalaian manusia, bukan dari Tuhan.
Badai/masalah bisa datang seperti yang dialami para murid Tuhan Yesus yaitu badai yang muncul begitu saja.
Lalu apa yang membuat kita untuk tetap bertahan terhadap badai ?

1. Tuhan Yesus berdoa dan peduli kepada para murid dan kita, jadi kita juga harus melalukan teladan TY ini.
2. Disadari atau tidak, Tuhan terlebih dahulu berinisiatif untuk terlibat mengatasi masalah2 kita.
3. Bagaimana respon kita terhadap pertolongan Tuhan. Apakah kita menjadikan masalah2 kita membawa kita untuk melihat kemuliaan Tuhan ?
AMIN