Jun 5, 2011

5 Juni 2011
1 Petrus 4 : 12-14, 5 : 6 - 11

Pdt. GPT

Salah satu problem manusia yang paling sering dipertanyakan adalah ' penderitaan '.
Salah seorang filosof pernah berkata penderitaan manusia terjadi karena memang Allah Maha Kuasa, tapi mungkin tidak lagi Maha Baik, atau Allah Maha Baik tapi mungkin tidak lagi Maha Kuasa.
Ada juga komentar yang mengatakan : penderitaan berkaitan dengan dosa ; namun kalau kita baca kisah Ayub, pernyataan inipun ternyata tidak sepenuhnya benar.
Ada juga yang berpendapat, penderitaan sekarang ini berguna u masa depan seseorang. Pemikiran ini ingin mengajak kita melihat orang2 yang pada masa sekarang ini menderita, miskin, keadaan sulit, tapi kemudian keadaan itu membuatnya teguh, bekerja keras, dan akhirnya menjadi sukses. Namun pendapat inipun masih bisa dipertanyakan karena banyak juga orang yang sukses tanpa harus mengalami penderitaan terlebuh dulu.
Bapa gereja, Agustinus pernah berkata, penderitaan terjadi karena manusia salah menggunakan kebebasannya. Tapi bagaimana dengan bayi2 atau anak2 kecil yang belum tau menggunakan kebebasan namun juga mengalami penderitaan ?? Kata Agustinus, bayi2 maupun anak2 kecil mengalami penderitaan karena dosa asal... Lalu orang akan berkata , " kalau begitu Allah ikut bertanggungjawab terhadap penderitaan...". Kemudian hari bapak Agustunus meralat : " Penderitaan itu terjadi karena Allah mengijinkan penderitaan terjadi ".
Pendapat yang lebih ekstrim berkata : " Penderitaan terjadi karena Allah sudah mati ".
Dari surat 1 Petrus kita diingatkan agar kita tetap bersuka cita disaat kita mengalami penderitaan sepanjang kita menjalankan Firman Tuhan. Kita tidak perlu takut dengan penderitaan, karena hal itu menunjukkan bahwa Roh Allah ada pada kita.
Kita tidak boleh menyerah namun berserah kepada Tuhan artinya kita harus terus berjuang dan berkarya dengan tekun melawan tantangan yang ada termasuk godaan iblis.

Berserah tidak sama dengan Menyerah
Oleh karena itu, berjuang dan berkaryalah , apapun yang mungkin saat ini kita pergumulkan. Mungkin saat ini banyak diantara kita yang mengharapkan pasangan hidup, bergumul dengan tambahan penghasilan karena kebutuhan pendidikan yang makin tinggi, maka tetap berjuanglah dengan mengharap hanya kepada Tuhan Allah kita Yang Agung, Yesus Kristus.
AMIN

0 comments:

Post a Comment

Semua komentar sangat saya hargai.
Damai untuk semua...