Jul 9, 2009

26 April 2009

Tanpa makanan & minum, manusia masih bisa bertahan hidup, tapi tanpa pengharapan, manusia tidak bisa hidup. Tanpa pengharapan, manusia tidak bisa bertahan hidup.
Dalam Injil istilah pengharapan baru muncul dalam surat-surat rasul. Karena Kristus bangkit kita punya pengharapan. Dalam kitab Lukas, Matius dan Markus, kata pengharapan ada pada ayat-ayat terakhir.
Para murid, orang-orang yang telah gagal sebagai saksi, dipanggil kembali untuk menjadi saksi, tidak hanya di Israel, tapi juga kepada segala bangsa.
Sebelumnya para murid, ketika Yesus diadili, tidak berani mendekat apalagimenjadi saksi. Kita diingatkan bahwa menaruh harapan pada Yesus yang bangkit tidaklah sia-sia. Itu dialami oleh seseorang yang mengalami kelumpuhan kl. 40 tahun. Karena ia menaruh pengharapan, ia sembuh dan mengalami suka cita. Demikian juga Simon Petrus, yang sebelumnya menyangkal Yesus, setelah kebangkitan Kristus berbalik dari ketakutannya.
Dalam 1 Yoh. 3 dijelaskan status kita sebagai anak Allah bersifat utuh dan hidup kita seharusnya tidak boleh lagi sama dengan dunia ini. Orang-orang yang menaruh pengharapan kepada Allah yang hidup, meskipun ia punya masalah yang berat dan pelik, akan bisa tidur dengan nyenyak dan aman.
Tanpa pengharapan, kita akan statis dan lama-lama mati.
Marilah kita taruh pengharapan kita kepada Yesus yang bangkit.
AMIN

0 comments:

Post a Comment

Semua komentar sangat saya hargai.
Damai untuk semua...