Dec 10, 2008

Markus 1 : 1 - 8

Pdt. Gatot Pudjo T.

7 Des 2008.


Menanti adalah hal yang paling menggelisahkan. Menanti ----> bisa membuat kita jengkel, marah, kesal.
Saat ini kita sedang menunggu, menanti, tapi kita bukan menunggu Natal sebab Ia sudah lahir, mati, bangkit dan naik ke sorga.
Apa yang perlu kita perhatikan dalam menantikan kedatangan Tuhan ?
Yohanes Pembaptis menyerukan : " bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis ". Seruan Yohanes ini hingga saat ini masih relevan . Bertobat tidak hanya berhenti sampai pada menyadari kesalahan, tapi ada perubahan radikal, berbalik. Tidak hanya di permukaan, tapi juga di dalam.

Egosentris >>>>Teosentris


Nafsu >>>>>>> Kebenaran Firman Tuhan

Kitab Yesaya mengingatkan bangsa Israel dan kita saat ini supaya hidup Teosentris. Kita ini hanya seperti rumput, sebentar hidup kemudian layu. Bertobat tidak hanya di mulut, tapi juga dalam kehidupan sehaari-hari ; menjadi kesaksian. Gaya hidup bangsa Israel saat itu dipengaruhi oleh Hedonisme ( memuja kekayaan/kemewahan ) yang dipengaruhi oleh bangsa Romawi saat itu.Yohanes memperlihatkan hidup yang bebeda>>>sederhana<<< kegiatan sakral yang lumrah saat/masa itu ( 2000 th yl ), acara itu merupakan suatu tanda atau pernyataan simbolis ketika seseorang masuk mazhab tertentu . Dan Yohanes Pembaptis bukan orang pertama yang mempelopori ide mengenai pembaptisan. Bagi orang Kristen, baptis sebenarnya maksudnya lebih dalam ----> artinya bukan sekedar dipercikkan atau diselam,tapi " ditanam di dalam ". Apakah hidup kita sudah ditanam di dalam Tuhan ??? Langit yang baru, bumi yang baru akan disempurnakan nanti oleh Allah tapi sudah bisa terjadi saat ini menurut hukum Ilahi sesuai dengan kehendak Tuhan, sesuai selera Tuhan.Saat ini, semangat teknologi semakin mempengaruhi bahkan mengendalikan hidup manusia, tapi jangan sampai hidup kita mengendalikan Tuhan. Kita hidup di zaman serba cepat tapi kita harus bijaksana. Segala yang serba cepat belum tentu baik, ada hal-hal yang membutuhkan proses.Karya Allah dalam memulihkan umat Tuhan ternyata tidak serba instan/cepat. Bahkan Tuhan turut serta berjerih payah membebaskan bangsa Israel dari berbagai perbudakan.Masalah beriman atau kurang beriman merupakan suatu proses, bukan masalah cepat atau lambatnya . Marilah kita menyediakan diri kita untuk bertobat
AMIN

1 comment:

Semua komentar sangat saya hargai.
Damai untuk semua...